Selasa, 13 Februari 2018
GAK PENTING IKUTI WORKSHOP SCALE UP RESTO KELAS DUNIA JIKA HANYA UNTUK MENGHIBUR DIRI
Mempertemukan para Praktisi yang super sibuk tentu bukan hal yang mudah. Bayangkan, empat praktisi dengan keahlian masing masing bertemu dalam satu workshop yang berjudul SCALE UP CARA RESTO KELAS DUNIA tentu menjadi moment yang penting dan belum tentu setiap bulan bisa ada kesempatan.
Workshop ini memang merupakan salah satu wadah untuk mengajak teman teman UKM terutama yang berbisnis kuliner untuk naik kelas dengan menggunakan parameter resto dunia. Bicara resto dunia ya pastilah menggunakan ukuran sistem yang terverifikasi dan sudah terbukti sukses. Wong restaurantnya masih ada dan survive. Mac Donald adalah dedengkot sistem, bayangkan Pak koko, pak bambang dan Pak bi, yang sudah dengan jelas mendesign mac donald terutama di Indonesia dari mulai cerita pahit sampai omzet milyardan. Ya, bikin resto yang sustain dan profit bukan semudah goreng kacang begitu, berumur pendek, 2 tahun lusa tutup tak berbekas, mirip cerita cerita resto kita. Lah apa iya ingin berbisnis seperti itu ?
Asal tahu, di kelas ini mirip melihat sebuah duplikasi hidup dari Model Bisnis Resto yang mudah digunakan untuk merancang bisnis ala resto dunia. Ya resto dunia, yang masa hidupnya lebih lama dari pemiliknya. Sebuah model yang merupakan kumpulan dari pengalaman mengelola resto kelas dunia. Ya sekali lagi kelas dunia. Ah...sok kelas dunia. Ya,memang yang sudah franchise dan umurnya lebih tua dari pemiliknya bukanya yang berkelas dunia. Mau krisis atau tidak , daya beli turun atau naik, negara chaos atau stabil, restonya tetap kokoh berdiri.
Di kelas ini, memang kita semacam diberi obat dan solusi, ada yang menyakitkan ada yang manis juga sih. Namanya obat, pahit pastilah. Anda akan diajak membuat planing dengan metode dan penjelasan yang informatif dari membuat konsep,menu,supply chain bahkan sampai brandingnya. Loh resto aja pakai branding ?. cak Jumali tukang baso sebelah gak pakai gitu ya bisa hidup (lah cak Jumali restonya cuma satu, begitu Jumali sakit, bisnisnya langsung tutup. Mau seperti itu ?). Kalau masih ragu pentingnya Branding di bisnis resto, silahkan tanya sendiri ke Pakarnya, Pak Subiakto yang sudah terbukti melahirkan brand brand besar di Indonesia (Melahirkan loh...berarti memang asli praktisi. Asli pernah bikin brand nya. Bukan gotak gatok teori. Makanya jika kasih solusi langsung cos pleng wong dari yang pengalama.
Bahkan di kelas ini, Pak Koko yang puluhan tahun mengelola perusahaan franchise internasional berbagi ilmu dan wisdom (wisdom hanya dimiliki oleh yang pernah praktek). Jika ilmu bisa baca buku,kalau wisdom dari pengalaman ilmiah yang terverifikasi dalam karir sebagai pelaku usaha. Ini yang membuat workshop ini berbeda dengan lainnya. Pak Bambang Haryo, ahli supply chain yang detail pakai banget, menjelaskan cara paling mudah untuk ditiru UKM agar punya cara yang tepat saat membesarkan usaha dengan data yang rasional.
Ada yang bilang, MALAS IKUT KELAS SCALE UP RESTO KELAS DUNIA !. Bikin resah, bikin mikir dan tetiba kok jadi tahu ada yang kurang tepat. Selama ini fine fine saja kok, bahkan buka cabang ke 15 masih ok, kok setelah ikutan kelas ini jadi makin banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Gak penting kali ikutan kelas ini, wong bikin jadi kita pusing karena banyak yang harus dibenahi.
Yun, Aku milih ikutan kelas lain aja deh karena begitu pulang jadi termotivasi, ingin scale up dengan cara mudah dan cepat. Dengan modal tekad dan semangat. Dengan perjuangan darah air mata. Serasa apa yang dilakukan selama ini jadi berarti . Karena aku tetap merasa benar dan fine fine bahkan makin semangat, begitu teman saya yang suka menggunakan otak kanan saja saat membuat membuat bisnisnya.Abaikan data .
GAK PENTIG IKUTI WORKSHOP SCALE UP RESTO KELAS DUNIA JIKA HANYA UNTUK MENGHIBUR DIRI, begitu saja jawaban saya. Jika ingin benar benar naik kelas harus dengan cara yang mendekati tepat yakni kelas dunia. Dengan data, dengan sistem yang sudah terbukti tepat. Ya, tidak perlu 100% mengikuti tapi minimal buat panduan atau sekian persen bertahap diikuti juga bisa kok. Mac Donald dulu juga UKM , tapi perusahaan ini berani belajar. Jika sekarang sudah ada yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman nyata (baca wisdom) nya kenapa tidak kita ikuti ? Simple kan jika ingin scale up dengan cara tepat. Buat apa scale up cepat ibarat lari cepat tapi tidak tahu kapan harus berhenti dan bernapas karena tidak punya MAP dan PIRANTI PARAMETERNYA.
Ingat, bisnis resto lagi happening banget,seolah seluruh indonesia bisnisnya resto semua. Ya, karena entry barrier rendah, banyak pelakuknya, banyak pebisnisnya. di Medan tempur seperti itu jika tidak punya cara yang terbukti ampuh, apa tidak makin terluka ? (makanya kita bikian workshop scaleup resto kelas dunia).
Trus tugasmu apa yun ?, Dengan tersipu saya bilang, saya cuma bikin menu, quality dan sertifikasi. Halah itu kerjaan mudah kan, seluruh chef juga bisa. Iya sih, tapi kali ini bikin menu yang sustain dan profit. Bisa dijual sepanjang masa, lalu dijaga kwalitasnya lalu diverifikasi dengan sertifikasi. Tugas sederhana sih, tapi penting banget karena MENU ITU NYAWA BISNIS RESTO . ALAT JUAL.
Pren, jika kamu ingin restomu tidak seperti yang sudah sudah terbukti menghilang segera daftar ya di bulan Pebruari 2018. Aku tidak tahu , next kelas ada lagi kapan, karena sulit mengumpul para praktisi diatas itu. Sudah gitu aja.
0 komentar