SUKSES MENGELOLA USAHA KUE KERING LEBARAN RUMAHAN
Yuyun Anwar
Food Consultan dan Penulis buku
Email yuyun_anwar@yahoo.com sms : 08176456368, twitter : yuyun_anwar
Lebaran,
Puncak Bisnis Kue Kering
Berbisnis
Kue Lebaran seolah terkesan musiman dan tidak menguntungkan ?. Salah besar jika ada anggapan bisnis ini hanya
musiman dan recehaan. Apa yang terbayang saat lebaran, pasti aneka kue lezat di
meja tamu, paket hantaran kue kering atau aneka parcel kue nastar, keju dan
aneka kue lainnya. Tradisi menyajikan kue ini sudah cukup lama turun temurun dari generasi
ke generasi. Lebaran tanpa kue kering pasti tak mungkin. Kue kering memiliki
nilai luar biasa sebagai hantaran selain alasan kultur karena daya tahan lebih
lama, rasanya yang gurih dan renyah dan praktis cara menyajikan/langsung makan.
tradisi
hantarn dan suguhan saat lebaran memberi dampak meningkatnya bisnis kue kering.
Semua kalangan saling silahturahim,
pulang kampung atau menjenguk keluarga. Hantaran dan suguhan adalah ritual yang
tak terpisahkan untuk menambah akrab suasana.
Dibanding aneka biscuit dan
bakery modern yang berkembang saat ini kurang mampu menggeser posisi kue
kering. Kue kering tetap menduduki peringkat nomor satu sebagai suguhan dan hantaran
yang layak di hari lebaran.
Membawa
hantaran ke sanak famili atau relasi dan menyajikan kue kering menjadi
keharusan. Perasaan malu akan mendominasi jika datang bertamu tanpa buah tangan
atau tamu datang tanpa jamuan. Kue kering adalah hidangan wajib selain ketupat.
Kue kering menjadi snak teman minum saat berbincang santai dan silahturahim.
Ini sebuah realitas yang berulang dan makin berkembang. Wajar pada saat lebaran
permintaan kue kering meningkat tajam. Bahkan
bisnis kue kering mengalami puncaknya menjelang lebaran.
Dengan
melihat realitas diatas bisa dipastikan bahwa omzet kue kering tidak main main.
Kebutuhan saat lebaran meningkat drastis karena banyak akifitas yang didampingi
kue ini. Kue kering adalah salah satu bisnis paling banyak dilakoni oleh UKM
rumahan sehingga variasi rasa sangat banyak, sangat berbeda dengan biscuit
modern yang hampir seragam. Kue kering dengan kebutuhan besar perlu persiapan
sebelum lebaran mulai stok bahan baku sampai produksi karena proses puncak
terjadi di hari lebaran.
Cerdas Menentukan Segmen Pasar
Persaingan
usaha di kue kering sangat ketat dan keras. Usaha kue kering adalah usaha yang
sangat mudah dilakoni karena bisa dibuat dengan alat sederhana dan sangat
mudah. Siapapun bisa membuat kue kering. Tapi tidak semua orang bisa berbisnis
kue kering. Catatan penting dan menarik sebenarnya adalah cerdas mengenal pasar
kue kering saat lebaran begini. Bayangkan ribuan ibu rumah tangga atau UKM tiba
tiba menjadi pengusaha kue kering dadakan, pasti ini akan membuat bisnis kue
kering makin ketat.
Untuk
memulai usaha kue kering dengan entry barrier yang rendah ini adalah baiknya
memilih dan focus pada satu segmen sehingga kue mudah diterima oleh pembeli dan
terhindar dari persaingan yang tidak sehat. Saling pukul harga jual di tengah
kenaikan harga bahan baku kue pasti akan menjadi sumber kerugian.
menentukan konsumen yang akan membeli
kue kering anda untuk lebaran itu disebut dengan segmentasi pasar. Segmen pasar
mempermudah langkah pengusaha dengan modal kecil untuk focus di satu titik.
Karena focus maka akan mudah memahami kebutuhan dan harapan konsumen. Mari
kenali karaker segmen pasar kue berdasarkan pendapatan sebagai berikut :
- Segmen kelas atas, yakni kelompok orang kaya
dengan penghasilan besar saat lebaran kelompok ini juga menyisihkan uang
dalam jumlah besar untuk belanja kue baik buat suguhan atau hantaran.
Kelompok ini berdaya beli tinggi. Cenderung memilih kue yang enak dan
mewah. Jika masuk di segmen ini pertimbangan harga pasti tidak jadi
masalah bahkan jika dijual murah malah mereka curiga. Berbisnis di kelas ini sangat mudah cara
produksinya, tersedia aneka resep dengan menggunakan bahan bermutu dan
mahal sehingga menghasilkan cita rasa yang enak luar biasa. Di kelas ini
harga kue per pack antara Rp. 100,000-200,000, tidak ada masalah karena
memang bahan baku pilihan. Enak dan cantik jadi ukuran. Gunakan kemasan
yang mewah , aman, tebal dan terkesan higinis sehingga menjadi daya tarik
luar biasa. Penggunaan bahan bahan
tambahan, pewarna dst kadang tidak menarik perhatian kelas atas. Mereka
cenderung menggemari bahan alami dan natural. Di kelas ini sensitive dengan kenaikan
harga telur, mentega ataupun keju karena biasanya bahan bakunya khusus.
Menjaga mutu adalah sangat penting karena penggantian bahan baku kadang
merusak rasa sehingga konsumen kecewa. Meski daya beli tinggi kelas ini
sangat kecil di Indonesia. Anda bisa berhitung berapa banyak orang kaya di
sekitar anda. Jadi pasarnya kecil, profit tinggi dan besar daya belinya
- Kelas menengah, adalah jumlah kelas yang lebih
banyak dibanding kelompok kaya. Kelas ini banyak dihuni oleh konsumen yang
kalau dari sisi harga mereka rela merogoh kocek membeli kue kering dengan
harga Rp. 40,000-100,000 per kemasan. Kelas ini relative agak pemilih krn
menginginkan kue yang enak tapi terjangkau dengan daya beli mereka.
Produksi kue kering di kelas ini lebih bisa diperbanyak karena kebutuhan
juga banyak. Kelas ini agak sensitive dan mudah berpindah jika ada sesuatu
yang lebih baik (harga, penampilan dan rasa) dan dengan mudah ditinggalkan
jika kue kering anda biasa biasa saja. Bicara persaingan kelas ini cukup
ketat. Pelaku usaha UKM dan rumahan paling banyak main di kelas ini karena
memang dari pasar dan hasil komposisi bahan serta biaya produksi kue
mereka akan cenderung kena/ada di kelas ini . profit tidak bisa mengambil sebesar kelas
atas, akan mudah goyah jika terjadi kenaikan harga telur, margarine,
terigu atau bahan lainnya. Bahkan kadang tidak untung. Telur adalah salah
satu pemicu kerugian karena kadang harganya melangit bahkan tidak tersedia
(rugi tidak produksi). Jika anda memilih kelas ini pastikan bahwa kue
kering yang dijual memiliki keunggulan unik. Ingat ini kelas dengan pelaku
usaha paling banyak dan kompetisinya luar biasa.
- Kelas C, adalah kelas paling banyak di Indonesia.
Kelas ini paling besar pasarnya namun tidak banyak pelakunya. Jika boleh
di difinisikan di kelas ini adalah daya beli per kemasan antara Rp. 15,000
– 25,000, atau lebih banyak dikenal Rp. 75,000-100,000 per paket isi 4-5
kemasan. Pemain di kelas ini tidak banyak
karena pengusaha rumahan kadang tidak memiliki tehnologinya
bagaimana cara membuat kue kering murah mengingat bahan bakunya mahal.
Tehnologi dan rekayasa menjadi jawabannya. Saat ini terbanyak kue kering
kelas C banyak diisi dengan ribuan produk murah dengan penampilan yang
bagus tapi rasa keras dan tidak enak. Ujung ujungnya kue kering tidak bisa
dinikmati. Di kelas C meski daya beli rendah bukan berarti keinginan
belanja rendah kelas C bahkan memiliki keinginan untuk tetap merayakan
lebaran (ditandai dengan beli kue kering salah satunya) tinggi. Daya beli
rendah, profit rendah, keinginan beli tinggi namun pasar luar biasa
besarnya.
Dengan
melihat kondisi tersebut, pilihan segmen adalah menjadi pilihan pengusaha
sendiri karena masing masing segmen punya keunggulan dan tantangan tersendiri.
Setiap pelaku usaha kue kering juga punya pertimbangan, relasi dan tingkat
pengenalan kebiasaan konsumennya juga berbeda. Tapi jika ingin sukses berbisnis
kue kering memilih segmen adalah wajib.
Setelah
menentukan segmen pasar yang dipilih, langkah penting lainnya adalah menentukan
keunggulan kue kering yang akan dijual dibanding pesaing. Lakukan studi
lapangan pesaing dan buatlah tindakan dengan memberikan keunggulan produk anda.
Dengan begitu konsumen akan mudah menerima kue kering bikinan anda.
Contoh Usaha kue kering murah segmen
C tanpa Telur
Tips Agar
Murah
1. Merekayasa komposisi agar lebih murah. Misal dengan mengurangi
beberapa jumlah bahan baku yang mahal misal keju, telur dan mentega
2. Mengurangi porsi dalam kemasan sehingga harga
psikologis tercapai. Kemasan kecil akan lebih disukai karena terjangkau. Porsi
kecil lebih murah.
3. Melakukan penggantian bahan dalam
komposisi dengan bahan yang lebih
murah.Misalnya menggantikan telur dengan bahan pengganti telur , emulsifier,
mentega dengan bos dst.
4. Membeli bahan baku bentuk “bulk” bukan bungkus
kemasan, membeli dari supplier langsung sehingga mendapat harga khusus atau
potongan. Menyederhanakan kemasan untuk mengurangi biaya.
5.
Mengambil keuntungan tidak terlalu banyak. Keuntungan sedikit tidak
masalah asalkan omzetnya besar.
6. Memotong arus distribusi lebih sederhana,
lebih dekat kepada konsumen sehingga harga lebih murah di tangan konsumen langsung
7. Memeriksa mutu bahan baku, jika tidak bagus,
ditolak. Ini penting untuk menghindari kerugian. Bahan baku yang jelek
menyumbang kerugian besar.
8. Efisiensi cara kerja dan pekerja, sistem bonus
atau tambahan bisa membuat pekerja lebih cepat dan akurat bekerja.
9. Manajemen FIFO, menjual snak berdasarkan
urutan produksi untuk menghindari tertumpuknya barang dan mengendalikan
kadaluarsa barang.
Resep
dan Perhitungan Harga Lidah Kucing
|
|||
bahan
|
q'ty/gr
|
harga/kg
|
nilai/Rp
|
margarine
|
200.00
|
12,000.00
|
2,400.00
|
gula
halus
|
175.00
|
20,000.00
|
3,500.00
|
terigu
|
175.00
|
8,500.00
|
1,487.50
|
maizena
|
25.00
|
16,000.00
|
400.00
|
vanila
butter/bubuk
|
0.50
|
35,000.00
|
17.50
|
garam
|
1.00
|
1,500.00
|
1.50
|
air
|
7.00
|
125.00
|
0.88
|
ibs
cookies /sp
|
8.00
|
150,000.00
|
1,200.00
|
Total
jumlah
|
591.50
|
9,007.38
|
|
Setelah
kering
|
450.00
|
||
Harga
per kg
|
20,016.39
|
Cara
Membuat :
Campur
tepung terigu, maizena dan garam. Sisihkan.
Kocok margarine dengan gula,sp dan vanilla sampai lembut. Masukkan bahan
yang sudah dicampur. Aduk lalu tambahkan
air. Cetak dengan cetakan lidah kucing. Oven selama 30 menitan. Angkat dan
dingin lalu kemas.
Jika
1 kg harga dasar /pokok Rp. 20,016, maka jika ingin dikemas kecil ukuran 200
gr, harga pokok bisa menjadi Rp 4,004. Dengan harga tersebut maka harga jual
bisa berkisar diantara Rp.10,000 – 12,000
INGIN MEMBUAT KUE KERING TANPA TELUR MURAH MERIAH BISA IKUT KELAS SAYA DI TRISTAR SURABAYA DAN FORTUNE SEMARANG BULAN APRIL 2016
0 komentar