Yuyun Anwar
Food consultan dan penulis buku, konsultasi sms
08176456368, email yuyun_anwar@yahoo.com.
Twitter yuyun_anwar
Bisnis
Jajanan pengganjal perut,selalu jadi pilihan
Bisnis makanan tak pernah ada
habisnya. Kebutuhan makan manusia tidak akan pernah berhenti selama hidup.
Semakin lama semakin banyak variasi kebutuhan makanan. Orang tidak hanya cukup
makan tiga kali sehari tapi juga ada makanan pelengkap yang selalu disajikan
setiap harinya.
Salah satu satunya adalah jajanan
yakni snak yang dinikmati sebagai makanan kecil di luar kebutuhan makanan
pokok. Kata jajan memang cenderung berkonotasi makanan yang sering dibeli dari
tempat lain. Berbeda dengan kata kue yang masih lebih bisa diartikan bisa
dibuat sendiri atau dibeli. Kata jajan itu sendiri berarti kegiatan membeli
atau belanja kue kue di luar rumah.
Jajanan berdasarkan kebutuhan akan
pemenuhannya bisa jadi dibedakan menjadi jajanan ringan seperti snack keripik,
snak one bite, jajan pasar atau kue kue lain yang memang dikonsumsi untuk
tujuan dimakan berkali kali atau sekedarnya saja. Ada juga jajanan yang porsi
dan kandungan nutrisi dan karbonya cukup tinggi sehingga bisa menjadi pilihan
untuk memenuhi kebutuhan perut agar kenyang dulu sebelum makan makanan utama
atau jajanan pengganjal perut. Jajanan sepinggan paling banyak masuk dalam
kategori ini. Sebagai jajan pengganjal perut, bisa jadi fungsinyanya adalah
tetap makanan pelengkap sebelum makanan utama dikonsumi. Jajanan ini melengkapi
kebutuhan energy ketika orang tidak sempat makan makanan pokok atau menunda
makan makanan pokok.
Jajanan pengganjal perut memang banyak
menjadi pilihan, mengenyangkan itu barangkali alasan utama diluar karakter jajanan
yang masing masing memiliki ciri tersendiri. Parameter utama dari jajanan ini
adalah bisa menahan lapar pada kondisi tertentu ketika orang tidak sempat makan
siang misalnya, maka menganjal perut dengan jajanan ini. Perubahn gaya hidup turut memacu berkembangnya
usaha jajanan pengganjal perut ini . Gaya hidup praktis dimana orang semakin
banyak suka makanan yang sudah siap dimakan, atau waktu yang semakin sempit
karena banyaknya kesibukan sehingga cenderung memilih mengganjal perutnya yang
lapar karena tidak sempat makan atau alasan tidak napsu makan. Jadi pilihan
usaha ini bisa jadi memiliki potensi perkembangan yang cukup pesat, jajaanan
pengganjal perut, omzetnya tidak pernah susut. Beberapa jenis jajanan yang
mengenyangkan atau pengganjal perut adalah yang tradisional bisa berupa tahu
campur, pempek, batagor siomay, rujak, pisang epek, bumbu sumsum, bakso, cilok
dan seterusnya. Sementara jajaran jajanan internasional dari luar semacam zuppa
sup, roti manis, corn dog, Taiwan street snack, bakso singaopore dan seterusnya
juga mulai banyak dijual di sini.
Tips
Mengelola Usaha jajanan
Untuk memulai usaha jajanan pengganjal
perut ini banyak hal yang perlu diperhatikan terutama untuk para pemain baru
yang memulai usaha ini. Memastikan
segmen pasar yang akan dibidik untuk menjual jajanan mengenyangkan juga menjadi
poin utama. Sangat penting untuk tahu siapa pembeli produk kita. Dengan begitu
usaha ini akan focus pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang dibidik.
Memilih hanya satu jenis konsumen dalam ukuran yang terbatas jauh lebih mudah
dibanding memilih pasar besar tapi tidak memahami bahkan tidak bisa memenuhi.
Contoh praktis menentukn segmenn pasar ini adalah, mencari focus berjualan
jenis jajanan tradisional pempek untuk kelompok orang Palembang di Jakarta
misalnya, dengan begitu kita yakin dan tahu dimana kelompok orang Palembang di
jakarat. Atau memilih berjualan di kantin sekolah SMP kelas menengah, tentunya
kita tahu daya beli dan kebutuhan anak anak di kantin tersebut, missal membuka
cilok aneka rasa yang pasti diminati anak anak bisa menganjal perut lapar
sebelum pulang ke rumah. Focus pada segmen pasar jauh lebih mudah membuat usaha
ini.
Memilihkan keunggulan yang lebih atas
jajanan yang dijual sehingga makanan yang dijual tidak sama dengan pesaing.
Ingat pembeli akan mudah mengingat makanan yang unik dan tidak sama dengan
penjual lain . jika jajanan yang dijual secara rasa harga bahkan penampilan
sama dengan pesaing maka persaingan head to head akan terjadi. Persaingan yang
tidak sehat.
Memilih jajanan yang unik atau unggul
tdak harus dari sisi rasa yang enak saja , tapi bisa jadi dengan penampilan,
cara pelayanan nya, cara menikmati, cara pengiriman dan seterusnya dimana
setiap pengusaha wajib menentukan hal ini.
Ketika tahapan ini sudah ditentukan
tinggal pelaksanaan usahanya saja missal mulai dari rancangan usaha terkait
lokasi, harga, karyawan, menu , manajmen operasional dan seterusnya sehingga
usaha jajanan ini tepat sasaran.
Contoh Usaha Jajanan Pengganjal Perut
Yang Unik
Pempek Lele Bakar Isi Sambal Cetar
Pempek adalah makanan yang sangat
popular di Palembang. Namun makanan ini tidak hanya digemari di kota itu saja.
Pempek mulai meng Indonesia dari sabang sampai merauke. Rasa pempek yang gurih
dan kenyal serta siraman cuko dan sambal pedas menjadikan paduan yang pas untuk
dinikmati kapanpun. Pempek banyak
ragamnnya mulai dari lenjer, adaan , kapal selam sampai kulit. Masing masing
memiliki keunggulan sendiri. Pempek disajikan dengan cuko yang segar kecut dan
sambal serta potongan timun atau mie.
Pempek biasanya disajikan dengan cukup direbus saja atau digoreng. Yang
paling umum memang digoreng.
Agar pempek bisa tampil unik, bisa
disajikan dengan cara dibakar dan diberi sambal hijau yang sangat pedas. Demikian bahan tidak hanya dari ikan tenggiri
tapi ikan lele yang sudah diambil duri. Sensasi yang diharapkan adalah pempek
dengan aroma bakar yang unik dan diisi sambal hijau yang pedas sehingga membuat
orang merasakan sensasi cabe di dalamnya. Pempek bisa disantap langsung atau
disajikan dengan cuko sebagaimana layaknya pempek pada umumnya.
Resep Pempek lele Bakar Isi Sambal
Bahan Adonan :
250 gr tapioka
1 sdm garam
1 sdt gula
4 siung bawang merah diiris
2 batang daun bawang diiris
100 ml santan kental dari ½ butir kelapa
Vitsin secukupnya
Sambal
hijau
50
gr cabe hijau rawit
50
gr cabe hijau besar
3
gr garam
Penyedap
secukupnya
Cara
Membuat :
Cabe
digoreng sebentar dan dihancurkan agak kasar lalu tambahkan penyedap dan garam.
Sisihkan.
Bersihkan
ikan lele lalu filet dan biarkan kulit
ikan masih tersisa. . Giling dengan mesin penggilingan atau manual. Uleni daging ikan, garam, gula, bawang daun,
bawang merah dan vitsin.
Tuang
santan sedikit demi sedikit sedikit diuleni sampai tercampur rata dan lembut.
Tambahkan
tepung sagu. Aduk rata. Sampai adonan bisa dipulung. Bentuk menjadi bola bola
sebesar 25 – 30 gr. Isi sambel hijau di dalamnya. Bentuk lagi menjadi
bulat. Lakukan sampai adonan habis.
Sebaiknya
ikan lele pada saat dicampur pada posisi dingin. Masukkan beberapa menit di
kulkas sebelum digunakan. Taburi bola bola pempek adaan dengan tapioca sehingga
tidak lengket satu sama lainnya. Goreng dalam api kecil sampai ¾ masak. Angkat.
Siapkan tungku pembakaran . Bakar
Pempek sampai masak denagn dibolak balikkan . Angkat dan sajikan dengan
cuko.
Perhitungan Harga per porsi pempek isi sambal
|
|||
Bahan
|
Berat/gr
|
Harga/kg
|
Biaya/Rp
|
Ikan lele
filet
|
500.00
|
70,000.00
|
35,000.00
|
sagu/tapioka
|
250.00
|
6,500.00
|
1,625.00
|
gula
|
10.00
|
12,000.00
|
120.00
|
bawang
merah
|
25.00
|
15,000.00
|
375.00
|
bawang
daun
|
35.00
|
5,000.00
|
175.00
|
santan
|
100.00
|
10,000.00
|
1,000.00
|
vitsin
|
3.00
|
20,000.00
|
60.00
|
cabe hijau
rawit
|
50.00
|
24,000.00
|
1,200.00
|
cabe hijau
besar
|
50.00
|
20,000.00
|
1,000.00
|
garam
|
12.00
|
1,500.00
|
18.00
|
Jumlah
|
1,035.00
|
40,573.00
|
|
Hasil
jadi 40 potong/harga per potong
|
1,014.33
|
Analisa Usaha Penjualan Pempek 75 porsi (per porsi isi 5)
|
|||
Biaya Operasional
|
|||
Biaya bahan 75 porsi x 5
= 375 biji
|
Rp.
|
380,371.88
|
|
Cuko
|
Rp.
|
25,000.00
|
|
Tenaga kerja
|
Rp.
|
45,000.00
|
|
sewa tempat per hari
|
Rp.
|
10,000.00
|
|
Biaya bahan Bakar/elpiji
|
Rp.
|
10,000.00
|
|
Transport dll
|
Rp.
|
5,000.00
|
|
Jumlah Biaya operasional
|
Rp.
|
475,371.88
|
|
Harga pokok per porsi
|
Rp.
|
6,338.29
|
|
harga jual per porsi
|
Rp.
|
10,000.00
|
|
omzet per hari
|
Rp.
|
750,000.00
|
|
keuntungan = omzet -
biaya operasional
|
Rp.
|
274,628.13
|
0 komentar